ILUSI RIBA DAN KITA MENIKMATINYA

hallo brosist...

habis belajar belajar dunia internet sekarang kita menengok kebiasaan kita di zaman sekarang yuk brosist..
apa itu?

ya apalagi kalau bukan GEMAR BERHUTANG?

berikut ada cerita lagi yang saya copas dari FB,



"Waah selamat ya bu.. Mobil baru
nih, platnya masih putih, interiornya
masih wangi bau pabrik.."
"Eh.. Iya.. iya jeng, makasih..
Alhamdulillah dikasih rejeki oleh
Allah"
(Dalam hati: duuuh.. Gak tau dia
kalo mobil ini kredit, cuman DP 30
juta, sisanya ngangsur 4 tahun)
"Wuuiik! Motor baru brooo.. Dah
150CC ini yak? Makin ganteng lu
pakai motor ini.. Beli cash berapa
bro?"
"Yooi cuy! Tarikannya mantaab,
ngepoott bisa muter 470 derajat
celsius! Enteeng dah.."
"Beli di dealer mana? Beli cash
berapa bro?"
"Eh elu haus enggak.. Ada yang jual
es tebu tuh disana!"
(Dalam hati: waaaduuuh, ketahuan
beli kredit gengsi nih gua! dah
ganteng-ganteng gini masak naik
motor utangan, jadi GGK dong..
Ganteng-Ganteng Kreditan!)
"Waah pak, rumahnya nyaman sekali
di kompleks ini, fasilitasnya lengkap,
banyak pohonnya.. Belinya berapa
pak kemarin?"
"Aah.. Masih milik bank rumah ini
pak, saya KPR 15 tahun, kalau gak
nekat ya susah beli rumah jaman
sekarang pak.. Bayar DP aja, nanti
nyicil urusan belakangan"
"Ooo gitu ya pak.. Saya mau KPR tuh
gak berani pak, 15 tahun saya bayar
cicilan. Saya milih beli tanah yang
murah aja pak, pelan-pelan saya
bangun tiap dapat rejeki,
alhamdulillah sudah mau 4 tahun,
bulan depan mau masang
gentengnya pak.."
"Eh iya pak.. Saya juga sempet mikir
gitu dulunya, tapi aduh ini
mumpung dapat yang cocok pak,
akhirnya nekat aja deh.."
"Heeei.. handphone baruu yaa! Gilee
iPhone 6S plus! Ini kan mahaaal
gilak! 14 juta kan harganya!"
"Yaa demi komunikasi laah biar
lancar, kalo lancar kan kerjaan juga
gak ketinggalan, beres semua
ditangan"
(Dalam hati: gak tau dia, aku beli
hape ini gesek 2 kartu kredit,
sebulan bayar 1,3 juta sampai 12
kali bayar. Gak papa lah.. Kalo aku
pakai hape ini kan orang juga segen
ngeliatnya.."
"Ciyeee yang habis pulang dari
Dubai.. Foto-fotonya eksis benerrrr di
instagram! Keren lo.. Oleh-oleh
mannaa?"
"Eh iyaaa.. Mumpung masih muda,
sebanyak apapun tempat itu kita
jelajahi, biar gak nyesel nanti kalau
udah tua bro! Pokoknya bisnis jalan,
ownernya jalan-jalan.."
(Dalam hati: duuh, jangan sampai
tau dia.. Beli tiketnya kemarin pakai
kartu kredit utangan, jalan-jalan
sekarang, bayarnya cicil hingga 2
tahun ke depan...)
Mmmmm.....
Gak usah nunjuk siapa-siapa, lebih
baik kita ambil kaca, yang gede
sekalian. Berdiri di depannya..
Naaah itulah pelakunya!
Ilusi menjadi orang kaya, padahal
sebenarnya belum mampu punya..
Kredit adalah kewajiban, yang
penting keren deh itu tongkrongan..
Hutang adalah kebiasaan, yang
penting harga diri naik drastis di
depan teman..
Dan kita tidak sadar, bertahun-tahun
kita terjebak dalam hutang dan
kredit yang membelenggu hidup kita,
merampas uang kita, bunga
berbunga tak ada habisnya, cicilan
demi cicilan tak ada ujungnya..
Sakit!!
Perih!!
Baru sekarang sadar, ternyata gaya
hidup yang sudah menjebak kita..
Rejeki dari Allah itu PASTI CUKUP
untuk hidup.. Tapi tak akan pernah
cukup untuk gaya hidup!
Dan yang baru sekarang kita sadar,
hutang-hutang kredit yang kita
ambil itu adalah hutang RIBA!
RIBA? Apa itu mas?
RIBA adalah RAIB!
Rejeki yang asalnya dari riba akan
berakhir dengan keraiban, hilang,
musnah, semu, dan tidak ada
keberkahan di dalamnya.
Semua pinjaman yang meminta
kelebihan bayar jatuhnya RIBA, dan
proses itu bisa terjadi dalam akad
jual beli dan hutang-piutang!
Contoh:
1. Dalam akad hutang:
RIBA QARDH: hutang uang 1 juta
dalam waktu 6 bulan, harus
dikembalikan dengan bunganya 15%
RIBA JAHILIYAH: hutang harus
kembalikan dalam waktu 1 bulan,
jika tidak tambah 10%
RIBA NASI'AH: barang kredit tidak
lunas dalam 1 tahun tambah denda
10%.
2. Dalam akad jual beli:
RIBA FADL: emas 5 gram, ditukar
dengan emas 5,5 gram.
Atau
Menukar emas dengan perak secara
kredit
-------------
"Mas siapa sih yang rese' bikin
aturan RIBA itu haram dan dilarang?
Padahal kan selama ini kita dah
enak, bisa utang sana sini, bisa
nyicil sana sini, bisa menikmati
banyak hal bayar belakangan!"
Naaah.. Itulah masalahnya bro!
Aturan tentang riba haram ini bukan
ada di Undang Undang buatan DPR,
bukan di PP buatan Presiden apalagi
Kapolri!
Ini aturan Allah bro! Allaaah!
Tuhan yang menciptakan kita..
Yang menghidupkan kita,
dan kelak PASTI mematikan kita!
Wakwaaawww!
"Duuuh.. Masak sih mas?"
Gini gini coba dibaca ini, jangan
kaget!
1. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
melalui Fatwa No. 1 tahun 2004
menyatakan bahwa praktek
perbungaan saat ini baik yang
dilakukan Bank, Asuransi, Pasar
Modal, Pegadaian, Koperasi dan
lembaga keuangan lainnya maupun
yang dilakukan individu termasuk
salah satu bentuk Riba, dan
hukumnya HARAM.
Gak percaya? Nih download surat
resminya MUI disini → http://
mui.or.id/wp-content/
uploads/2014/11/32.-Bunga-Intere
stFaidah.pdf
2. Ketetapan akan keharaman bunga
bank oleh berbagai Forum Ulama
Internasional, antara lain:
a. Majma’ul Buhuts al-Islamiyyah di
al- Azhar Mesir pada Mei 1965. Ada
300 ulama seluruh dunia berkumpul
sepakat tentang ini.
b. Majma’ al-Fiqh al-Islamy Negara-
negara OKI yang diseenggarakan di
Jeddah tgl 10-16 Rabi’ul Awal 1406
H/22-28 Desember 1985.
c. Majma’ Fiqh Rabithah al-‘Alam al-
Islamy, Keputusan 6 Sidang IX yang
diselenggarakan di Makkah tanggal
12 – 19 Rajab 1406 H.
* Keputusan Dar al-Itfa, Kerajaan
Saudi Arabia, 1979
* Keputusan Supreme Shariah Court
Pakistan 22 Desember 1999.
------------
"Mas kalau seluruh ulama
mengharamkan riba, kenapa praktek
itu masih ada dimana-mana?"
Naaah... Karena ulama itu tidak
memegang kekuasan bro, yang
megang kuasa itu pemerintah. Tau
sendiri kan negara kita, soal hutang
jagoannya? Denger-denger hutang
negara kita sudah 4300 trilyun! Kalo
ditulis jadinya ini: Rp.
4.300.000.000.000.000!!
Kalo dibelikan cendol, klekep berapa
kabupaten itu bro?
Dan tau enggak, kenapa ulama
seluruh dunia mengharamkan?
Mereka gak main-main, dasarnya
Quran dan Hadist jelasssss banget!
Cuman kita aja yang selama ini
ngeyel, gak mau belajar ilmunya, cari
pembenaran sendiri, ngutak-ngatik
hukum dan aturan Allah biar yang
haram jadi sedikit halal..
Padahaaal... Khamar itu haram,
walaupun diminum di halaman
mushola, pakai sarung, baju koko
dan peci, minumnya cuman 1/4 sloki
sambil baca Bismillah.. Tetap
Haram!
Ketika kita ngeyel main-main dengan
harta riba, maka yang terjadi KITA
DAPAT UANGNYA, TAPI TIDAK DAPAT
KEBERKAHANNYA..
Uangnya dapat, tapi entah pergi
kemana?..
Kayaknye megang duit, tapi kok
semua urusan jadi sulit..
Duit segepok, tapi halangan datang
terus gak kapok-kapok...
Rekening kayaknya nambah, tapi
sering dapat musibah..
Dapat uang sebukit, tapi keluarga
terus-terusan sakit..
Itulah ciri rezeki yang tidak ada
keberkahannya..
Padahal Allah jelasss banget
mengingatkannya..
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan
TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang
yang beriman. Jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa
riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA
ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN
MEMERANGIMU. Dan jika kamu
bertaubat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu, kamu
tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya.”
(Al-Baqarah: 278-279)
Astagfirulllah.. Kita ngeyel, bakal
diperangi langsung oleh Allah dan
Rasulnya..
Nabi pun terus mengingatkan
betapa bahayanya riba, karena efek
menghancurkannya bertahun-tahun
dalam kehidupan seseorang:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam melaknat pemakan riba
(rentenir), penyetor riba (nasabah
yang meminjam), penulis transaksi
riba (sekretaris) dan dua saksi yang
menyaksikan transaksi riba..”
Kata beliau, “Semuanya sama dalam
dosa.” (HR. Muslim no. 1598)
Astagfirullah.. Double kick langsung
mental terkapar kita!
"Terus kalo sudah terjebak dalam
riba gimana mas? Bertahun-tahun
terkekang hidup, tambal sulam dari
hutang ke hutang.. Gali lobang
tutup empang! Eh.. Nutup empang
kecemplung jurang!"
Ya ayooo kita berjuang bareng, kita
hijrah dari gaya hidup penuh
hutang menuju hidup tanpa
hutang.. Tanpa riba.. Pasti bakal
tenang hidup kita.
Memang tidak mudah kawan, tapi
justru disitulah bagian dari ikhtiar
kita, saling mendukung dan saling
mendoakan..
Ada yang selasai dalam hitungan
bulan..
Ada yang hitungan tahun..
Tidak masalah, karena momen
taubat itu yang Allah suka..
Ini langkah-langkahnya:
1. Taubat, kita minta ampun pada
Allah karena pernah memakan harta
riba, dan berjanji kita tidak akan
menambah lagi hutang riba! Stop!
Stop! Cukup!
2. Berazam bebas riba, artinya
bercita-cita dan bersungguh-sung
guh sampai mentok, untuk melunasi
semua hutang kita.
3. Fokus menyelesaikan hutang,
menunda semua kesenangan. Tiap
dapat rezeki langsung diniatkan
mengurangi pokok hutang. Dari yang
terjadwal 15 tahun, eh bisa lunas
dalam 5 tahun. Bisa juga menjual
aset-aset yang selama ini menjadi
beban, mau rumah, ruko, kendaraan,
atau apapun jika sudah niat bener
bebas riba ya lepaskan saja.
4. Minta doa dari orang sekitar,
terutama dari ibu bapak kita, dari
saudara dan kawan, dari duafa yang
kita ringankan bebannya. Jangan
remehkan kekuatan doa, kita tidak
pernah tau dari mulut siapa doa kita
dikabulkan..
5. Terus perbaiki ibadah, sholat
tepat waktu, sedekah dan zakat
jangan ditunda-tunda, zikir kita
perbanyak, biar Allah juga
mempercepat hajat kita.
Dan lihatlah kawan, ini janji Allah
untuk kita..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺪَّﺍﺋِﻦِ
ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻘْﻀِﻰَ ﺩَﻳْﻨَﻪُ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻓِﻴﻤَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ
“Allah akan bersama (memberi
pertolongan pada) orang yang
berhutang (yang ingin melunasi
hutangnya) sampai dia melunasi
hutang tersebut selama hutang
tersebut bukanlah sesuatu yang
dilarang oleh Allah.”
(HR. Ibnu Majah no. 2400. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa hadits ini
shohih)
Tuh!
Kita AKAN DITOLONG OLEH ALLAH
asal kita benar-benar berniat dan
berusaha menyelesaikan hutang kita
di dunia..
Buat kawan-kawan kita yang masih
masuk golongan "Jamaah Ngeyeliah",
sampaikan tulisan ini agar mereka
sadar. Tugas kita menyampaikan,
soal hidayah itu urusan Allah. Yang
penting kita niatkan dapat pahala
syiarnya..
Pesan Nabi:
"Barangsiapa menunjukkan suatu
kebaikan, baginya seperti pahala
yang melakukannya.." (HR. Muslim)
Ambil kaca lagi, mari instropeksi..
Jika hidup kita susah..
Hati sering gelisah..
Tiap hari banyak masalah..
Jiwa terasa gundah..
Semua urusan tak pernah mudah..
Halangan terus tak sudah-sudah..
Mungkin karena harta riba kita telan
dengan serakah..
Salam,
@Saptuari

dari group Belajar
Wirausaha Bareng Saptuari

0 Response to "ILUSI RIBA DAN KITA MENIKMATINYA"

Post a Comment